SD Islam Terpadu Nurul Anshar

Sejarah Berdirinya SD Islam Terpadu Nurul Anshar

           Bermula dari sepucuksurat edaran Penerimaan Siswa Baru dari SD Muhammadiyah pada tahun 1999 kepada TK Nurul Anshor, kebetulan pada waktu itu Kepala TK Nurul Anshor Ibu Fita DK (almarhum). Surat edaran tersebut diberikanlah kepada PengurusTakmir Masjid Nurul Anshor yaitu H. Hasan Nawawi. Beliau H. Hasan Nawawi merasa terkejut sebab surat tersebut dari SD Muhammadiyah sedangkan yang menerima TK Nurul Anshor yang notabene Nahdliyah. Kemudian, H. Hasan Nawawi membawa surat tersebut menaiki sepeda onthel ghozilla menghadap kepada Ketua Takmir Masjid yaitu H. Sholeh Jazuli, sambil mengacungkan Surat Edaran berkata tanpa duduk terlebih dahulu, sambil mengajak H Sholeh jazuli ke rumahnya H. Nasir(almarhum)”Beremma pas neko Ji” (dalam bahasa madura), napè tak todus dika Ji,. Ngirèng longgu gellu Pak Hajji, sapa H. Sholeh Jazuli, kepada H. Hasan Nawawi. Selanjutnya H. Hasan Nawawi mengatakan, maddhe Ji sanonto jughèn akompol ka Haji Muhammad Nasir. Setibanya di rumah H. Nasir bertiga H.Sholeh jazuli, H. Nawawi dan H. Nasir, kemudian H. Nawawi memerintahkan kepada H. Sholeh untuk memanggil P. Sahabuddin dengan berkata “olok pak sahana gheniko makle lengkap” kemudian berempat mengadakan rapat untuk membuat kesepakatan, akhirnya mufakat berkisar kurang dari setenga jam untuk mendirikan ibtidaiyyah Nurul Anshar dengan berbekal awal dana 14 juta 500 ribu setelah sepakat kemudian berangkat ke Seletreng menuju dalem Kyai Sufyan untuk memohon do’a restu dan waktu untuk permulaan pembangunan namun oleh Kyai sufyan diizinkan setelah empat bulan berikutnya, sedangkan penerimaan santri baru tinggal satu bulan.

             Kemudian H. Sholeh mengusulkan bagaimana jika kita sowan ke Genggong ke KH. Sholeh Nahrowi(nun kalim) akhirnya sepakat untuk ke Genggong dengan berempat beserta supir. Setelah di genggong pas hari jum’at, kemudian KH. Sholeh Nahrowi mengizinkan besok lusanya yaitu hari minggu untuk dimulai bangunan tersebut, kemudian salah satu dari yang lima tersebut menyampaikan tentang kyai Sufyan bahwa beliau mengizinkan untuk memulai bangunan tersebut setelah 4 bulan, kemudian kh. Sholeh Nahrowi menitipkan salam untuk Kyai Sufyan sehingga sepulangnya dari Genggong langsung ke seletreng (dalem Kyai Sufyan). Sesampainya di seletreng kita menyampaikan salamnya KH. Sholeh Nahrowi dan izinnya kh Sholeh Nahrowi untuk memulai bangunan tersebut seraya berkata Kh Sufyan “napa pole lastarena salam dhebuna nun kalim? ” kemudian kita menjawab “engghi ka’dinto kiyae, pembangunan ka’dinto epakon mulae sadumalem(minggu)”,kemudian Kyai Sufyan menjawab “manabi nun kalim se adhebu, wajib kule ngireng dek dhebuna beliau”.Pada hari sabtu kh. Sholeh Nahrowi (nun kalim) hadir ke rumah orang tua H. Sholeh jazuli, kemudian H sholeh membawa tujuh batu yang dibungkus dengan plastik hitam untuk di haturkan ke kh. Sholeh nahrowi untuk peletakan batu pertama,setelah bertemu di rumah orang tua H Sholeh jazuli batu tersebut ditambah dua akhirnya menjadi sembilan kemudian kh. Sholeh Nahrowi Mendo’akan batu tersebut dari empat sisi (timur, barat,selatan, utara)kemudian pada hari minggunya batu tersebut diletakkan dimulai oleh para masyayikh yaitu ust Anwar ,Hb. Hasan ,K. Misbah. Kemudian sisa batunya diletakkan diatas nampan dan diletakkan bersama sama.

Kurikulum Sekolah Kami

Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadi rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. Masa pandemi 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).

Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.

Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Kurikulum Ahlak

Ahlak

Pembelajaran Akhlak yang dijalankan oleh siswa kami merupakan pembelajaran etika yang mengulas tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban sesama manusia sebagai mahluk sosial. Akhlak juga menyangkut kewajiban manusia terhadap Tuhan nya. Karena itulah ruang lingkup akhlak sangat luas dan mencakup seluruh aspek kehidupan anak didik, nilai akhlak baik secara vertikal yaitu dengan Tuhan, dan juga secara horizontal yaitu dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Semua anak dibekali dengan fitrah, yang merupakan potensi. Potensi yang ada pada diri mereka itu kami nilai sangat penting untuk diarahkan dan dibiasakan agar anak didik selalu berbuat baik. Tujuan hadirnya Kurikulum Akhlak adalah untuk pembelajaran yang lebih mendekatkan siswa antara apa yang ia ketahui sebagai kebenaran dan perilaku baik kepada bentuk tindakan yang mencerminkan nilai pemahaman tersebut dengan nyata dan kongkrit.

Dengan Kurikulum Akhlak yang terdapat pada buku Akhlak Curriculum and Teacher Guidebook, guru dan siswa diharapakan dapat mempraktekan pembelajaran nilai akhlak dalam keseharian aktivitas belajar dan mengajar, juga di dalam kehidupannya dengan lebih bermakna. Melalui kurikulum ini, siswa diberi kesempatan untuk berfikir kritis seraya menggali pesan moral yang tersirat dalam setiap kegiatan yang mereka jalani di sekolah. Harapannya, pesan positif dan nilai-nilai kebaikan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai panutan yang diutus oleh Allah SWT untuk manusia, dapat pula diteladani oleh guru dan kemudian diikuti dan diteladani dengan baik oleh siswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin dunia di masa yang akan datang.

Buka Chat
Butuh bantuan?
SD Islam Terpadu Nurul Anshar
Hallo,
apa ada yang bisa kami bantu?